Penyerahan Trofi Juara Chapecoense Diliputi Suasana Duka

By Admin

nusakini.com--Chapecoense akhirnya resmi menerima trofi juara Copa Sudamericana 2016. Penyerahan gelar juara ini pun diliputi suasana duka, karena mayoritas pemain Chapecoense meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat. 

"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang, semua bangsa," ujar Presiden Chapecoense, Plinio David de Nes Filho, saat menerima trofi Copa Sudamericana 2016.

"Namun izinkan saya, dengan cara yang sangat khusus, sangat lembut dan berterima kasih, atas nama klub kami, Chape, untuk berbagi trofi yang kami raih dengan orang yang memberi kami kesempatan ini, atas sikap kemanusiaan dan rasa hormat mereka. Berdasarkan martabat dan memperlihatkan perasaan kebaikan," lanjutnya. 

Klub berjuluk Chape itu rencananya akan menjalani pertandingan leg pertama Copa Sudamericana 2016 kontra Atletico Nacional di Estadio Atanasio Girardot, Medellin, Kolombia, Rabu (30/11). 

Seluruh penggawa dan staf pelatih Chapecoense berangkat dari Bolivia menggunakan pesawat milik perusahaan LaMia Airlines dengan nomor penerbangan CP-2933. Sayangnya, pesawat tersebut tak mendarat di Bandara Internasional Jose Maria Cordova di Rionegro, Kolombia. 

Pesawat dengan tipe Avro RJ85 itu jatuh di Medellin, Kolombia, Senin (28/11/2016) malam waktu setempat. Menurut keterangan Bandara Internasional Jose Maria Cordova di Rionegro, Kolombia, pesawat tersebut jatuh pada pukul 22.00 waktu setempat akibat adanya masalah daya listrik dan bahan bakar. 

Seperti dilansir New York Times dan Guardian, ada 77 penumpang di dalam pesawat dengan 22 di antaranya pemain Chapecoense. Sejumlah pemberitaan awal menyebutkan, LaMia Airlines 2933 mengangkut 81 penumpang. Namun, menurut Al Jazeera, ada empat calon penumpang yang batal terbang karena masalah visa. 

Sebanyak enam penumpang selamat dari insiden itu dan dibawa ke rumah sakit. Tiga dari enam penumpang yang selamat adalah pemain Chapecoense, yaitu kiper Marcos Danilo, kiper Jackson Follmann, dan bek Alan Ruschel. Sayang, Danilo meninggal dunia ketika menjalani perawatan. 

Akibat insiden tersebut, partai final yang digelar dua leg batal dihelat, dan Atletico Nacional berhak atas titel juara. Akan tetapi, klub asal Kolombia itu menolak trofi juara dan menyerahkan gelar itu kepada Chapecoense. 

Federasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) akhirnya memutuskan Chapecoense keluar sebagai juara Copa Sudamericana 2016. Selain trofi, Chapecoense juga menerima hadiah 2 juta dollar AS (Rp 26 miliar).(p/ab)